Aksi Kristenisasi Terselubung di Car Free Day Jakarta

Jakarta. Saat ini sedang heboh sebuah video yang mengungkapkan aksi terselubung kristenisasi dari sebuah kelompok yang mengaku kelompok unversal dan nasionalis. Dengan membawa misi khusus, kelompok tersebut membagi-bagikan permen dan kalung dengan bergambar simbol-simbol dalam agama Kristen di aksi Car Free Day di sepanjang Jalam MH Thamrin dari Silang Monas hingga Bunderan Hotel Indonesia (HI), Jakarta.

Video yang berdurasi 23 menit 43 detik itu diunggah oleh sebuah akun yang bernama rtkChannel HD. Video tersebut mengungkapkan aksi-aksi kristenisasi dengan menawarkan cindera mata seperti kalung, pin, syal, makanan biskuit, dan susu.

Dalam video itu, nampak para pejalan kaki yang menjadi korban aksi tersebut tidak mengerti apa arti dari simbol-simbol yang diberikan oleh kelompok para misionaris tersebut.

Pada menit 2:27, tiga remaja mengaku diberikan kalung bergambar burung merpati yang merupakan simbol dalam agama kristen. Setelah diberikan penjelasan oleh tim rtkChannel HD tentang arti dari simbol tersebut, ketiga remaja itu pun membuang kalung tersebut.

Di menit 3:24 sepasang remaja dan wanita berkerudung didekati oleh seorang pemuda berkaos merah sambil memberikan motivasi untuk meyakinkan agar dua pemuda tadi mau menerima pemberiannya. dua remaja itu pun menerimanya. Setelah dihampiri oleh tim rtkChannel HD dan ditanya apa maksud dari pemberian kalung tersebut, dia pun mengaku tidak mengetahuinya. Tim rtkChannel HD pun memberikan pennjelasan bahwa itu adalah para misionaris yang sedang melakukan aksi kristenisasi.

Sementara pada durasi ke 14:17, ketika seorang ibu dipaksa dengan hasutan untuk mempercayai Yesus sebagai Tuhannya. Dalam video tersebut dikatakan bahwa salah satu wanita berkaos hitam dengan bertopi putih dari kelompok misionaris menghasut ibu tua agar mempercayai Yesus. Melihat aksi itu, tim rtkChannel HD tidak tinggal diam, tim rtkChannel HD langsung menegur dan menghentikan aksi tersebut. Dipergoki aksinya, wanita itu pun langsung menghentikan aksinya dan meminta maaf sambil pergi dan bergabung kembali dengan misionaris yang lainnya.
sumber: dakwatuna

Selengkapnya tonton di video berikut: