Rukun Iman Kelima: Beriman Kepada Hari Kemudian

Kita wajib percaya akan datangnya Hari Kemudian atau AKHIRAT, sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT. dalam Al-Qur'an. Di terangkan bahwa pada akhir zaman akan datang suatu hari di mana semua makhluk yang ada akan menjadi rusak dan binasa, itulah hari QIYAMAT namanya.

Sesudah itu akan dibangkitkan semua manusia dari kuburnya dengan isyarat sangkakala (trompet) yang ditiup oleh malaikat. Kemudian diperiksa semua amal masing-masing untuk dihitung dan ditimbang (dihisab), dan akhirnya diberi balasan baik bagi amal kebaikannya di dunia lebih banyak dari amal jahatnya, dan dibalas siksa bagi yang amal jahatnya di dunia lebih banyak dari pada amal kebaikannya.

Balasan itu berupa SURGA dan NERAKA. Amat banyaklah keterangan tentang hal itu, di dalam Al-Qur'an antara lain:

ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّهُ يُحْيِي الْمَوْتَى وَأَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِي الْقُبُورِ

"Dzaalika bi-anna allaaha huwa alhaqqu wa-annahu yuhyii almawtaa wa-annahu 'alaa kulli syay-in qadiirun...wa-anna s-saa'ata aatiyatun laa rayba fiihaa wa-anna allaaha yab'atsu man fii alqubuuri"

Artinya:
“Yang sedemikian itu, supaya engkau mengerti bahwa Tuhan Allah itu Tuhan yang benar dan Tuhan itu menghidupkan segala yang telah mati. Lagi Allah itu Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan sesungguhnya Qiyamat itu pasti datang, tiada ragu lagi. Tuhan Allah benar-benar akan membangkitkan orang-orang yang ada di dalam kubur”. (al-Hajj; 6-7).

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَمَن فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَن شَاء اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُم قِيَامٌ يَنظُرُونَ

"Wanufikha fii sh-shuuri fasha'iqa man fii s-samaawaati waman fii al-ardhi illaa man syaa-a allaahu tsumma nufikha fiihi ukhraa fa-idzaa hum qiyaamun yanzhuruuna"

Artinya:
“Sesungguhnya pada hari Qiyamat akan ditiup sangkakala (terompet) lantas matilah sekalian apa yang ada di langit dan yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian akan ditiup padanya sekali lagi, kemudian mereka sekalian akan bangkit memandang (menunggu keputusan)”. (Az-Zumar; 68).

Sumber: dari Gus Arland, dari Retno Wahyudiaty, SE. - Jakarta 2002, karya Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)

No comments: