Rukun Iman Pertama: Iman kepada Allah dengan segala sifat-sifat-Nya

A. SIFAT-SIFAT ALLOH YANG WAJIB DIKETAHUI ADA 20 SIFAT

  1. Wujud artinya Ada
  2. Qidam artinya Sedia (adanya tidak didahului oleh sesuatu)
  3. Baqo’ artinya Kekal
  4. Mukholafatu Lilhawadisi artinya Tidak Menyerupai Sesuatu
  5. Qiyamuhu bi Nafsihi artinya Berdiri pribadi
  6. Wahdaniyat artinya Esa (satu)
  7. Qudrot artinya Kuasa
  8. Irodat artinya Berkemauan (Berkehendak)
  9. 'Ilmun artinya Mengetahui (berpengetahuan)
  10. Hayat artinya Hidup
  11. Sam’un artinya Mendengar
  12. Bashorun artinya Melihat
  13. Kalamun artinya Berbicara
  14. Kaunuhu Qodiron artinya Berkeadaan Yang Berkuasa
  15. Kaunuhu Muridan artinya Berkeadaan Yang Berkemauan
  16. Kaunuhu ‘Aliman artinya Berkeadaan Yang Berpengetahuan
  17. Kaunuhu Hayyan artinya Berkeadaan Yang Hidup
  18. Kaunuhu Sami’an artinya Berkeadaan Yang Mendengar
  19. Kaunuhu Bashiron artinya Berkeadaan Yang Melihat
  20. Kaunuhu Mutakalliman artinya Berkeadaan Yang Berbicara

B. SIFAT-SIFAT MUSTAHIL BAGI ALLAH ADA 20 SIFAT (artinya TIDAK MUNGKIN Allah memiliki sifat-sifat ini, red.):

  1. Al-Adamun artinya Tidak Ada
  2. Al-Khudusun artinya Baru (ada permulaannya)
  3. Al-Fana’un artinya Berubah-ubah (tidak Kekal)
  4. Al-Mumasalatun lil Hawadis artinya Menyerupai Sesuatu
  5. Al-Ihtaju Lighoirihi artinya Tidak Berdiri Pribadi (berhajat kepada yang lain)
  6. Ujudil Syariki artinya Lebih dari Satu (berbilang)
  7. Al-‘ajzu artinya Tidak Berkuasa
  8. Al-Karohatu artinya Tidak Berkemauan (Terpaksa)
  9. Al-Jahlun artinya Bodoh
  10. Al-Mautun artinya Mati
  11. As-Shomamu artinya Tuli
  12. Al-‘Umyu artinya Buta
  13. Al-Bukmu artinya Bisu
  14. Kaunuhu ‘Ajizan artinya Berkeadaan Yang Tidak berkuasa
  15. Kaunuhu Mukrohan artinya Berkeadaan Yang Terpaksa
  16. Kaunuhu Jahilan artinya Berkeadaan Yang Bodoh
  17. Kaunuhu Mayyitan artinya Berkeadaan Yang Mati
  18. Kaunuhu Ashommu artinya Berkeadaan Yang Tuli
  19. Kaunuhu a’ma artinya Berkeadaan Yang Buta
  20. Kaunuhi Abkamu artinya Berkeadaan Yang Bisu

C. SIFAT JAIZ BAGI ALLOH SWT:

Allah berbuat apa yang dikehendaki. Dalam Al-Qur'an disebutkan:

"warabbuka yakhluqu maa yasyaau wayakhtaaru..."

Artinya:

“Dan Tuhanmu menjadikan dan memilih barang yang dikehendaki-Nya”. (al-Qashash.68).

Allah menjadikan alam ini bukankah suatu keharusan. Apabila menjadi suatu keharusan, maka semua hawadits, maka tidak mungkin terjadi namanya. Apabila Tuhan menghendaki, maka terjadilah barang itu terwujud, dan apabila Allah tidak menghendaki, maka tidak pula terwujud.

Dari keterangan itu semuanya, ternyata Allah membuat atau tidak membuat segala sesuatu yang mungkin ini, hanyalah kemungkinan belaka. Sifat membuat alam ini atau tidak membuatnya adalah sifat JAIZ bagi Allah namanya. Artinya boleh jadi dikehendaki boleh jadi tidak. Apabila dikehendaki, diadakanlah dan terjadi; dan apabila tidak dikehendaki, tidak diadakan dan tidak terjadi.

Sumber: dari Gus Arland, dari Retno Wahyudiaty, SE. - Jakarta 2002, karya Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)

No comments: