Rukun Iman Keempat: Iman kepada PARA NABI dan RASUL

"tautan lebih lanjut tentang Kisah 25 Nabi"

Bilangan para Nabi itu banyak, dan kita tidak mengetahui, hanya Tuhanlah yang mengetahui bilangan pastinya, sebagaimana tertera di dalam ayat Al-Qur'an sebagai berikut:

"Walaqad arsalna rusulan min qablika minhum man qasasna 'alayka waminhum man lam naqsus 'alayka..."

Artinya:
“Kami telah mengutus beberapa utusan sebelum engkau di antara mereka itu ada yang telah Kami ceritakan kepadamu, dan ada pula yang tidak Kami ceritakan kepadamu”. (al-Mu’min (40): 78).
Adapun yang diceritakan di dalam Al-Qur'an dengan riwayatnya masing-masing ada 25 orang. Itulah yang wajib kita percayai dengan pasti.

NAMA-NAMA PARA NABI
  1. Adam
  2. Idris
  3. Nuh
  4. Hud
  5. Shaleh
  6. Ibrahim
  7. Luth
  8. Ismail
  9. Ishaq
  10. Ya’qub
  11. Yusuf
  12. Ayub
  13. Syu’aib
  14. Musa
  15. Harun
  16. Dzulkifli
  17. Dawud
  18. Sulaiman
  19. Ilyas
  20. Ilyasa
  21. Yunus
  22. Zakaria
  23. Yahya
  24. Isa
  25. Muhammad SAW
Selanjutnya di antara 25 orang itu ada 5 orang Rasul yang mempunyai kelebihan yang istimewa, dinamakan Ulul-‘Azmi. Artinya para Nabi dan Rasul yang mempunyai ketabahan, mereka itu adalah:
  1. Nabi Muhammad SAW
  2. Nabi Isa a.s.
  3. Nabi Musa a.s.
  4. Nabi Ibrahim a.s.
  5. Nabi Nuh a.s.
Mengingat pekerjaan para Rasul, sebagai pesuruh Allah untuk memberi petunjuk kepada segenap manusia dan untuk memperbaiki masyarakat, maka para Rasul itu harus memiliki sifat-sifat:

a. SIFAT-SIFAT WAJIB:
  1. Benar/Jujur (Shiddiq)
  2. Boleh dipercaya (Amanah)
  3. Menyampaikan perintah dan larangan (Tabligh)
  4. Cerdas (Fathonah)
b. SIFAT-SIFAT MUSTAHIL (artinya TAK MUNGKIN Nabi/Rasul bersifat seperti di bawah ini):
  1. Suka bohong (Kidzib)
  2. Berkhianat (Khianat)
  3. Menyembunyikan (Kitman)
  4. Bodoh/pelupa (Ghoflah)
c. SIFAT-SIFAT JAIZ (MUNGKIN):

Para Rasul itu adalah manusia juga, bahkan dijadikan contoh bagi sekalian manusia; maka merekapun mempunyai sifat-sifat sebagai manusia biasa yang disebut:
AL-A’RAADLUL-BASYARIYAH.
Seperti makan, minum, berkeluarga, penat, mati, merasa enak dan tidak enak, sehat juga menderita sakit yang tidak mengurangi kedudukannya sebagai Rasul.
ASSAM’IYAAT (perkara-perkara yang kita dengar keterangan).
Assamiyaat adalah hal-hal yang tidak di capai dengan akal semata-mata, dan hanya dapat diketahui dari keterangan yang kita terima dari sumber agama sendiri, yakni dari kitab-kitab Tuhan Allah dan keterangan-keterangan para Rasul.

Di antara hal-hal yang termasuk di dalam Assam’iyaat adalah:
  1. Malaikat
  2. Kitab-kitab Tuhan Allah
  3. Hari kemudian
  4. Hinggaan Allah (Qadla dan Qadar)
Termasuk soal-soal di atas, tentang jin, surga, neraka, hal ikhwal kubur, dan lain sebagainya.

Sumber: dari Gus Arland, dari Retno Wahyudiaty, SE. - Jakarta 2002, karya Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)

"tautan lebih lanjut tentang Kisah 25 Nabi"

No comments: