Rukun Iman Kedua: Iman kepada Malaikat

Malaikat itu tidak sama dengan manusia di dalam sifat-sifat dan pekerjaannya; bukan laki-laki dan bukan perempuan; tidak makan dan tidak pula minum; dan dalam keadaan biasa tidak dapat dilihat dengan mata kepala, malaikat-malaikat itu sebangsa Ruh saja.

Kita tidak diwajibkan mengetahui hakekat dzat malaikat itu. Cukuplah kita mempercayai saja akan keberadaannya, dengan sifat-sifat yang tersebut dalam Al-Qur'an. Para Nabi dan Rasul, dapat mencapai malaikat pembawa wahyu yang terkadang menjelma sebagai manusia dengan kehendak Tuhan Allah, dan terkadang pun tidak tertubuh seperti manusia. Keterangan-keterangan tentang malaikat dan sifat-sifatnya itu di dalam Al-Qur'an banyak sekali.

Di antaranya ialah:

"Nazala bihi arruuhu al-ameen 'ala qalbika litakoona mina almundzireen"

Artinya:

“Turunlah Ar-Ruhul Amin (Jibril) dengan membawa al-Qur'an di hatimu, supaya engkau menjadi salah seorang dari pada orang-orang yang memberikan peringatan”(Asy-Syua'araa; 193-194).

"Ma yalfizhu min qawlin illa ladayhi raqeebun 'ateed"

Artinya:

“Tidak sesuatu perkataan yang dikatakan; melainkan mesti ada malaikat yang mengawasi dan meneliti”. (Qaaf; 18).

"Qul yatawaffakum malaku al-mawti alladzee wukkila bikum thumma ila rabbikum turja'uun"

Artinya:

“Katakanlah kamu akan dimatikan oleh malaikat maut yang diwajibkan (mencabut) segala nyawa kamu; kemudian kepada Tuhanmu jugalah kamu dikembalikan”. (As-Sajadah; 11).

BILANGAN (jumlah) MALAIKAT

Bilangan malaikat itu banyak sekali, dan hanya diketahui oleh Tuhan Allah sendiri. Masing-masing mempunyai nama dan pekerjaan sendiri-sendiri. Dan nama-nama itulah yang dihubungkan dengan pekerjaannya. Pekerjaannya yang disebutkan dalam al-Qur’an dan dalam keterangan para Rasul ada banyak sekali di antaranya sebagai berikut:

  1. Membawa wahyu dari hadirat Ilahi, kepada para Nabi dan Rasul. Dinamakan ar-Ruhul-Amin atau JIBRIL atau ar-Ruhul-Qudus.
  2. Membawa rezeki kepada semua makhluk Dinamakan MIKAIL
  3. Meniup sangkakala (trompet) di hari kemudian, dinamakan ISRAFIL
  4. Mencabut nyawa dari tubuh makhluk Dinamakan IZRAIL
  5. Mengawasi dan meneliti pekerjaan manusia, dinamakan RAKIB dan ATID
  6. Menanyai tiap-tiap orang dalam kubur Dinamakan MUNKAR dan NAKIR
  7. Penjaga Neraka dinamakan MALIK atau Zabaniyah
  8. Menjaga Surga dinamakan RIDWAN

Sumber: dari Gus Arland, dari Retno Wahyudiaty, SE. - Jakarta 2002, karya Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)

No comments: