Malaikat itu tidak sama dengan manusia di dalam sifat-sifat dan pekerjaannya; bukan laki-laki dan bukan perempuan; tidak makan dan tidak pula minum; dan dalam keadaan biasa tidak dapat dilihat dengan mata kepala, malaikat-malaikat itu sebangsa Ruh saja.
Kita tidak diwajibkan mengetahui hakekat dzat malaikat itu. Cukuplah kita mempercayai saja akan keberadaannya, dengan sifat-sifat yang tersebut dalam Al-Qur'an. Para Nabi dan Rasul, dapat mencapai malaikat pembawa wahyu yang terkadang menjelma sebagai manusia dengan kehendak Tuhan Allah, dan terkadang pun tidak tertubuh seperti manusia. Keterangan-keterangan tentang malaikat dan sifat-sifatnya itu di dalam Al-Qur'an banyak sekali.
Di antaranya ialah:
"Nazala bihi arruuhu al-ameen 'ala qalbika litakoona mina almundzireen"
Artinya:
“Turunlah Ar-Ruhul Amin (Jibril) dengan membawa al-Qur'an di hatimu, supaya engkau menjadi salah seorang dari pada orang-orang yang memberikan peringatan”(Asy-Syua'araa; 193-194).
"Ma yalfizhu min qawlin illa ladayhi raqeebun 'ateed"
Artinya:
“Tidak sesuatu perkataan yang dikatakan; melainkan mesti ada malaikat yang mengawasi dan meneliti”. (Qaaf; 18).
"Qul yatawaffakum malaku al-mawti alladzee wukkila bikum thumma ila rabbikum turja'uun"
Artinya:
“Katakanlah kamu akan dimatikan oleh malaikat maut yang diwajibkan (mencabut) segala nyawa kamu; kemudian kepada Tuhanmu jugalah kamu dikembalikan”. (As-Sajadah; 11).
BILANGAN (jumlah) MALAIKAT
Bilangan malaikat itu banyak sekali, dan hanya diketahui oleh Tuhan Allah sendiri. Masing-masing mempunyai nama dan pekerjaan sendiri-sendiri. Dan nama-nama itulah yang dihubungkan dengan pekerjaannya. Pekerjaannya yang disebutkan dalam al-Qur’an dan dalam keterangan para Rasul ada banyak sekali di antaranya sebagai berikut:
- Membawa wahyu dari hadirat Ilahi, kepada para Nabi dan Rasul. Dinamakan ar-Ruhul-Amin atau JIBRIL atau ar-Ruhul-Qudus.
- Membawa rezeki kepada semua makhluk Dinamakan MIKAIL
- Meniup sangkakala (trompet) di hari kemudian, dinamakan ISRAFIL
- Mencabut nyawa dari tubuh makhluk Dinamakan IZRAIL
- Mengawasi dan meneliti pekerjaan manusia, dinamakan RAKIB dan ATID
- Menanyai tiap-tiap orang dalam kubur Dinamakan MUNKAR dan NAKIR
- Penjaga Neraka dinamakan MALIK atau Zabaniyah
- Menjaga Surga dinamakan RIDWAN
Sumber: dari Gus Arland, dari Retno Wahyudiaty, SE. - Jakarta 2002, karya Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)