Niat Ihram

Berikut ini adalah lafal niat ihram 


لَبَّيْكَ اللهم عُمْرَ

"Labbaikalloohumma 'umrotan"


Artinya:

Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah untuk berumrah.


Bisa juga dengan bacaan berikut.


نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَاَحْرَمْتُ بِهَا ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitul 'umrota wa ahromtu bihaa lillaahi ta'aalaa"


Artinya:

Aku niat umrah dengan berihram karena Allah Ta'ala.


Atau bisa juga dengan bacaan berikut.


لَبَّيْكَ اللهم عُمْرَةً وَاَحْرَمْتُ بِهَا ِللهِ تَعَالَى

"Labbaikalloohumma 'umrotan wa ahromtu bihaa lillaahi ta'aalaa"


Artinya:

Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah untuk berumrah karena Allah Ta'ala.


Khusus jamaah haji lansia, lemah, atau sakit, dianjurkan untuk melakukan niat ihram umrah disertai isytirat (ihram bersyarat) untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi halangan yang menyulitkan terlaksananya ibadah umrah. Ketika berniat ihram umrah dengan isytirat, jamaah mengucapkan:


لَبَيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً فَإِنْ حَبَسَنِيْ حَابِسٌ لَبَيْكَ اللَّهُمَّ فَمَحِلِّيْ حَيْثُ حَبَسَنِيْ

"Labbaikalloohumma 'umrotan fain habasani habisun labbaikallahumma famahilli haitsu habasani"


Artinya:

Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berumrah. Tetapi jika aku terhalang oleh sesuatu, ya Allah, maka aku akan ber-tahallul di tempat aku terhalang itu.


Niat ihram isytirat berdasarkan perintah Rasulullah SAW kepad Dluba'ah binti Zubair dalam hadits berikut:

Dari Aisyah RA, ia berkata Nabi SAW datang ke rumah Dluba'ah binti Zubair bin Abdul Muthalib. Lalu Dluba'ah pun berkata, "Ya Rasulullah, aku bermaksud hendak menunaikan ibadah haji, tetapi aku sakit, bagaimana itu?" Maka Nabi SAW pun bersabda: "Berhajilah dan syaratkan dalam niatmu akan tahallul (berhenti) jika tak sanggup meneruskannya karena sakit." (HR Bukhari Muslim).


Halaman ini adalah bagian dari rangkaian artikel yang berjudul "Haji & Umrah". Silakan klik tautannya untuk melihat rangkaian artikel Haji dan Umrah lainnya secara lebih lengkap.

No comments: