Kesaksian Tetesan Air mata

Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar
Ya Allah, Ya Allah..

Tak henti-hentinya gadis kecil itu menyebut-nyebut nama Rabbnya
Gadis kecil itu menangis dalam dzikirnya, dalam kesendiriannya.. sungguh indah,

Aku sangat kagum pada gadis kecil itu, kusebut ia gadis kecil.. karena ia layaknya gadis kecil yang bersih dari dosa karena keikhlasannya yang tak pernah ia ucapkan namun dapat terlihat dari sorot matanya.

Gadis kecil itu sungguh rindu pada Tuhannya.. ia begitu mencintai tuhannya, yang masih memberinya nafas, Lisan yang masih fasih dalam bacaan Al-Qur’annya, ilmu yang begitu berharga, keluarga yang bahagia, teman-teman yang menjaganya dalam iman,  ia bahkan tak bisa mengucapkannya satu per satu..

Allahu Allah… A…A….Allah.. ucapannya yang merdu terbata-bata, tetesan air matanya jatuh membasahi helai hijab yang menutupi seluruh tubuhnya..
Membuatnya seperti bidadari dunia yang memancarkan cahaya iman.. begitu beruntungnya ia,

Aku seketika ingat tentang beberapa kata indah~
“jika engkau mengingat Allah, maka Allah akan mengingatmu lebih darimu mengingatnya.. dan begitu pula jika engkau melupakannya..”

Gadis kecil itu sungguh perhiasan yang sangat langka, dan sangat mahal pula harganya!

Gadis kecil itu pasti akan sangat gembira ketika kelak di hari saat semuanya dipersaksikan di hadapan Rabbnya.. debu-debu yang menempel di hijabnya, sajadah tempat ia khusyuk mengingat Sang Rabb, bahkan tiap tetesan air matanya berkata bahwa gadis kecil ini suka menghias waktunya dengan mengingatMu ya Rabb, Menangis karenaMu, Menikmati kesendiriannya karenaMu…

Subhanallah,
Gadis kecil itu pasti akan sangat gembira, atau mungkin lebih,

Aku seketika ingat tentang hadits:
Dari Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda yang bermaksud:

“Tujuh golongan manusia yang dilindungi Allah di bawah bayangan-Nya (di akhirat nanti), pada hari itu tidak ada sebarang teduhan selain bayangan arasy-Nya. Mereka itu ialah 
(1) pemimpin yang adil; 
(2) pemuda yang terdidik (dibesarkan) dalam ibadat kebaktian kepada Allah; 
(3) Orang yang hatinya sentiasa berpaut rapat dengan masjid; 
(4) dua orang yang berkasih sayang karena (agama) Allah, bertemu dan berpisah untuk keredaan-Nya; 
(5) lelaki yang dipujuk wanita cantik lagi hartawan (bagi memenuhi nafsunya) tetapi dia menolak dan berkata aku takutkan Allah; 
(6) orang yang berderma secara bersembunyi sehingga tangan kirinya tidak sadar apa yang didermakan oleh tangan kanannya; 
(7) dan mereka yang senantiasa menyebut (mengingati) Allah dimasa keseorangan (kesunyian), maka berlinanganlah air matanya.” ”
(Riwayat Syaikhan)

Ingin rasanya bisa seperti Gadis kecil itu :)
sumber : masyithazahra.blogspot.com

Manfaat Medis Berwudhu Sebelum Tidur

Sebagai seorang Muslim, telah menjadi keharusan bagi kita menjadikan Rasulullah sebagai suri teladan utama dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk pula mengikuti sunnah-sunnah, perbuatan, dan kebiasaan beliau. Bonusnya, banyak dari kebiasaan beliau yang ternyata memiliki segudang manfaat di bidang medis.

Salah satu kebiasaan yang sering beliau lakukan adalah ber-wudhu ketika menjelang tidur. Anda juga biasa melakukannya? Bagus. Karena ternyata kebiasaan ini memiliki beberapa khasiat yang baik bagi kesehatan tubuh.

Para pakar kesehatan di dunia sesunggunya senantiasa menganjurkan agar kita mencuci kaki dan muka sebelum tidur. Dr. Ahmad Syauqy Ibrahim, Anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi di London dan Penasihat Penderita Penyakit Dalam dan Penyakit Jantung mengatakan, “Para pakar sampai berkesimpulan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan, syaraf-syaraf dan otot menjadi rileks, hilangnya kenaikan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, kecemasan, hingga insomnia (susah tidur).”

Hal ini dikuatkan oleh salah seorang pakar dari Amerika dengan ucapannya, ”Air mengandung kekuatan magis, bahkan membasuhkan air ke wajah dan kedua tangan -yang dimaksud adalah aktivitas wudhu'- adalah cara yang paling efektif untuk relaksasi (menjadikan badan rileks) dan menghilangkan tensi tinggi (emosi).”

Percikan air wudhu akan membantu menenangkan otot-otot kita yang telah digunakan untuk aktivitas keseharian. Syaraf dan otot-otot yang telah kembali tenang akan membuat pikiran kembali segar. Bila telah demikian, maka ini dapat menghindarkan kita dari penyakit insomnia (susah tidur).

Kebanyakan dari penderita insomnia disebabkan karena mereka terlalu banyak menyimpan beban pikiran dan tidak segera merelaksasikannya, sehingga mengganggu ketenangan ketika hendak tidur. Kini, dengan pikiran yang segar setelah berwudhu, maka kita akan lebih mudah memejamkan mata untuk tidur.

Selain itu, berwudhu sebelum tidur juga bermanfaat untuk mencerahkan wajah, membersihkan kulit tubuh, bahkan sampai ke lubang telinga.

Sebabnya, manusia bila terlalu lama beraktivitas tanpa membasuh anggota badanya, maka kulit akan mengalami berbagai peradangan yang menyerang permukaan kulit, seperti kudis. Kudis ini biasa menyerang ujung jari-jari yang sebagian besar tidak dalam keadaan bersih, sehingga masuklah berbagai mikroba ke dalam kulit.

Itulah beberapa manfaat berwudhu sebelum tidur bagi kesehatan tubuh kita. Tentunya, manfaat di luar itu jauh lebih banyak dan lebih besar lagi.

Ibnu Hajar mengatakan berwudhu sebelum tidur dimaksudkan agar kita tidur dalam keadaan suci, sehingga ketika kematian tiba, kita berada dalam keadaan yang sempurna.
sumber : mizanmag.com

Ampunan bagi Mereka yang Masuk Islam

Islam sungguh agama yang sangat indah. Agama ini memberikan karunia yang besar bagi mereka yang masuk Islam dengan hidayah dari Allah. Di antara rahmat Allah yang sangat luas adalah tawaran-Nya kepada orang-orang kafir dan musyrik, jika mereka bertobat dan masuk Islam, maka dosa mereka yang telah lalu di ampuni.

Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا إِن يَنتَهُوا يُغْفَرْ لَهُم مَّاقَدْ سَلَفَ وَإِن يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّةُ اْلأَوَّلِينَ

“Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu, “Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi, sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (ketetapan Allah) terhadap orang-orang dahulu.“ (Q.S. Al-Anfaal: 38).

Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا أَسْلَمَ الْعَبْدُ فَحَسُنَ إِسْلَامُهُ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ كُلَّ حَسَنَةٍ كَانَ أَزْلَفَهَا وَمُحِيَتْ عَنْهُ كُلُّ سَيِّئَةٍ كَانَ أَزْلَفَهَا ثُمَّ كَانَ بَعْدَ ذَلِكَ الْقِصَاصُ الْحَسَنَةُ بِعَشْرَةِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ وَالسَّيِّئَةُ بِمِثْلِهَا إِلَّا أَنْ يَتَجَاوَزَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْهَا

“Jika seorang hamba masuk Islam, lalu Islamnya baik, Allah menulis semua kebaikan yang pernah dia lakukan, dan dihapus darinya semua keburukan yang pernah dia lakukan. Kemudian setelah itu ada qishash (balasan yang adil), yaitu satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat sampai 700 kali lipat. Adapun satu keburukan dibalas dengan sama, kecuali Allah ‘Azza wa Jalla mengampuninya” (H.R. Nasai, no. 4998, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 247).

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda kepada sahabat ‘Amru bin Al-’Aash yang berkehendak masuk Islam,

أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ الْإِسْلَامَ يَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلَهُ وَأَنَّ الْهِجْرَةَ تَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلِهَا وَأَنَّ الْحَجَّ يَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلَهُ

“Tidakkah engkau tahu bahwa Islam menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya, dan bahwa hijroh menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya bahwa haji menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya” (H.R. Muslim, no. 121).

Kalau demikian, alangkah pemurahnya Allah Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya. Alangkah besarnya nilai agama Islam ini, dan alangkah agungnya nilai iman. Maka, jangan sampai seseorang menggadaikannya dengan kesenangan dunia yang sementara ini, karena dia akan merugi dengan kerugian yang sejati.

Setelah mengetahui keutamaan orang yang masuk Islam, maka marilah kita ajak orang terdekat dan teman kita untuk mengenal dan memahami Islam. Dan beritahukan kepadanya karunia Allah untuknya jika ia masuk Islam. Kita pun yang mengajak akan ketularan pahala kebaikannya.

Wallahu waliyyut taufiq.
sumber:  www.remajaislam.com

17 Alasan Enggan Berjilbab (dan Jawabannya)

Berikut beberapa alasan anak muda yang enggan berjilbab dan sanggahan halusnya. Semoga yang belum berjilbab mendapat hidayah.

1. Saya nggak mau jilbaban! Jilbaban itu kuno | “Lha, itu zaman flinstones, lebih kuno lagi, nggak pake jilbab”

2. Tapi kan itu hal kecil, kenapa jilbaban harus dipermasalahin?! | “Yang besar2 itu semua awalnya dari perkara kecil yang diremehkan”

3. Yang penting kan hatinya baik, bukan lihat dari jilbabnya, fisiknya! | “trus ngapain salonan tiap minggu? make-upan? itu kan fisik? Dan Islam meyakini bahwa iman itu bukan hanya perkara hati, namun juga ditunjukkan dalam fisik atau amalan lahiriyah. Itulah sebabnya penampilan juga diatur dalam Islam (salah satunya aurat).”

4. Artinya lebih baik jilbabin hati dulu, buat hati baik! | “Yup, ciri hati yang baik, berusaha berpenampilan baik, ya salah satunya adalah jilbabin kepala dan tutup aurat”

5. Kalo jilbaban masih maksiat gimana? dosa kan? | “Kalo nggak jilbaban, terus boleh maksiat? Enggak juga kan? Yuk kita mulai berubah. ″

6. Jilbaban itu buat aku nggak bebas! | “Bebas apa? berbuat masalah? Emang ada rumusnya berbuat masalah tanpa jilbab gak bakal di hukum?”

7. Aku kan gak bebas ke mana-mana, gak bisa nongkrong, clubbing, gosip, kan malu sama baju! | “Bukankah itu perubahan baik?”

8. Kalo aku pake jilbab, nggak ada yang mau sama aku!? | “Banyak yang jilbaban dan mereka nikah kok”

9. Susah cari kerja kalo pake jilbab! | “Lalu enggan taat pada perintah Allah demi kerja? emang yang kasih rizki siapa sih? Bos atau Allah? Dan asalnya wanita itu berdiam di rumah: wa qorna fii buyutikunna (menetaplah kalian di rumah-rumah kalian)”

10. Ngapa sih agama cuma diliat dari jilbab dan jilbab? | “Sama aja kayak sekulerisme melihat wanita hanya dari paras dan lekuk tubuh”

11. Aku nggak mau diperbudak pakaian arab! | “Ini simbol ketaatan pada Allah, justru orang arab dulu (di zaman jahiliyah) gak pake jilbab. Syari’at jilbab ini untuk seluruh wanita, bukan hanya Arab sebagaimana ditegaskan dalam surat Al Ahzab ayat 59: “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".”

12. Aku nggak mau dikendalikan orang tentang apa yang harus aku pake! | “Sayangnya sudah begitu, tv, majalah, sinetron, kendalikan fashionmu”

13. Apa nanti kata orang kalo aku pake jilbab?! | “Katanya tadi jadi diri sendiri, nggak peduli kata orang laen…”

14. Jilbab kan nggak gaul?! | “Lha mbak ini mau gaul atau mau menaati Allah? Trus emang "gaulnya" di mana? lebih dekat allah atau dekat ... ?”

15. Aku belum siap pake jilbab | “Kematian juga nggak akan tanya kamu siap atau belum dear”

16. Aku nggak mau dibilang fanatik dan ekstrimis! | “Nah, sekarang kau sudah fanatik pada sekuler dan ekstrim tidak mau taat”

17. Kasi aku waktu supaya aku yakin jilbaban dulu | “Yakin itu akan diberikan Allah kalo kita sudah mau mendekat, yakin deh”.

Nah wahai saudariku muslimah, tunggu apalagi?
[sumber: RemajaIslam dengan beberapa editan]